Selasa, 04 Desember 2012

sistem terdistribusi V-class tugas 1


1.      Apa kegunaan ARP
2.      Gambarkan dan jelaskan format datagram ARP Request/Reply
3.      Berada dimanakah tabel ARP cache itu (di directory apa?)
4.      Cari option – option pada command arp (misal arp –a, arp -??), dan jelaskan maksud
dan kegunaannya.
5.      Cari informasi tentang software sniffer tcpdump berikut command – command yang
ada pada tcpdump dan apa kegunaannya
6.      Jelaskan cara penggunaan software wireshark, dan bagaimana cara melakukan filter
terhadap :
a.       Paket arp
b.      Hanya dari source atau destination nomor IP yang ditampilkan pada display ?

Jawab
1.     ARP (Address Resolution Protocol).
       Untuk keperluan mapping IP address ke Alamat Ethernet maka di buat protokol ARP (Address Resolution Protocol). Proses mapping ini dilakukan hanya untuk datagram yaang dikirim host karena pada saat inilah host menambahkan header Ethernet pada datagram. Penerjemahan dari IP address ke alamat Ethernet dilakukan dengan melihat sebuah tabel yang disebut sebagai cache ARP, lihat tabel 1. Entri cache ARP berisi IP address host beserta alamat Ethernet untuk host tersebut. Tabel ini diperlukan karena tidak ada hubungan sama sekali antara IP address dengan alamat Ethernet. IP address suatu host bergantung pada IP address jaringan tempat host tersebut berada, sementara alamat Ethernet sebuah card bergantung pada alamat yang diberikan oleh pembuatnya.

2.   Spesifikasi ARP dapat dilihat di RFC 826.



Cara kerja protokol ARP :
            Host Y melakukan broadcast dengan mengirimkan pesan ARP Request, apabila host yang dituju berada dalam satu jaringan maka host tersebut akan mengirimkan pesat ARP Reply yang berisikan informasi MAC. Bila host yang dituju berada dalam jaringan yang berbeda maka yang akan mengirimka ARP Reply adalah Router yang memisahkan jaringan tersebut. Komputer akan menyimpan ARP broadcast request ini kedalam ARP cache. ARP cache ini akan disimpan di RAM dan besifat sementara. ARP cache ini berisi tabel IP host serta phisical address komputer. ARP cache akan bertambah jika ARP Request mendapat jawaban. Anda dapat melihat ARP cache anda dengan mengetik “arp -a” pada CMD. Anda dapat menghapus ARP cache anda dengan mengetik “arp -d ”. Anda juga dapat mengatur sebuah static ARP dengan menuliskan “arp -s ”.

3.    ARP cache ada di directory “hkey_local_machine/software/microsoft/windows/currentversion/app
       management/arpcache/”

4.      ARP-s eth_addr inet_addr] if_addr [
ARP-d inet_addr [if_addr]
ARP-a inet_addr [] [-N if_addr]
-A Menampilkan entri ARP arus oleh menginterogasi arus
protokol data. Jika inet_addr yang ditentukan, IP dan fisik
hanya alamat komputer tertentu akan ditampilkan. Jika
lebih dari satu antarmuka jaringan menggunakan ARP, entri
untuk setiap tabel ditampilkan.
ARP-G Sama seperti-a.
inet_addr Menentukan alamat internet.
ARP-N if_addr Menampilkan entri ARP untuk interface jaringan yang ditentukan oleh if_addr.
-D Menghapus host ditentukan oleh inet_addr. mungkin inet_addr
wildcarded dengan * untuk menghapus semua host.
-S Menambahkan host dan mengasosiasikan alamat Internet inet_addr dengan eth_addr alamat fisik. Alamat fisik
diberikan sebagai 6 byte heksadesimal dipisahkan dengan tanda
hubung. Entri adalah permanen.
eth_addr Menentukan alamat fisik.
if_addr Jika ada, ini menentukan alamat Internet dari
tabel alamat antarmuka yang harus diubah terjemahan
Jika tidak hadir, interface yang berlaku pertama akan digunakan.

5.      Tcpdump dapat membantu kita dalam melakukan analisis yang mendalam terhadap trafik network yang ada pada komputer kita, pada server kita, atau pada jaringan. command pada tcpdump:
# tcpdump -i eth0
Menangkap paket dari antarmuka ethernet tertentu. Ketika dieksekusi perintah tcpdump tanpa pilihan apapun, itu akan menangkap semua paket yang mengalir melalui semua interface. Opsi -i memungkinkan untuk menyaring pada interface ethernet tertentu.
# tcpdump -c 2 -i eth0
Hanya menangkap jumlah ke-N pada paket. Ketika dieksekusi perintah tcpdump, ini memberikan paket sampai membatalkan perintah tcpdump. Menggunakan opsi -c dapat menentukan jumlah paket yang akan ditangkap. Misal, hanya menangkap 2 paket dari intercafe eth0.
# tcpdump -A -i eth0
Menangkap tampilan paket dalam bentuk ASCII. Tambahkan opsi -A untuk mencetak paket dalam bentuk ASCII.
# tcpdump -XX -i eth0
Menangkap tampilan paket dalam HEX dan ASCII. Beberapa pengguna mungkin ingin menganalisa paket dalam nilai hex, tcpdump menyediakan cara untuk mencetak paket dalam format kedua-duanya yaitu format ASCII dan HEX. Gunakan opsi -XX.
# tcpdump -w 08232010.pcap -i eth0
Menangkap paket dan menulis ke file tcpdump memungkinkan untuk menyimpan paket ke file. Kemudian dapat digunakan paket file untuk analisis lebih lanjut. Gunakan opsi -W. Opsi ini menulis paket kedalam file yang diberikan. Ekstensi file harus .pcapyang dapat dibaca oleh setiap protokol jaringan analyzer.
# tcpdump -tttt -r data.pcap
Membaca paket dari file yang disimpan. Dengan menambahkan opsi -r, ini dapat membaca file pcap lalu ditangkap dan melihat paket tersebut untuk di analisis.
# tcpdump -n -i eth0
Menangkap paket dengan alamat IP. Tambahkan opsi -n untuk menangkap paket dan ini akan menampilkan alamat IP dari mesin yang terlibat.
# tcpdump -w g_1024.pcap greater 1024
# tcpdump -w l_1024.pcap less 1024
Membaca paket lebih besar atau lebih rendah dari N byte. Ini hanya dapat menerima paket lebih besar dari jumlah n byte menggunakan filter greater melalui perintah tcpdump dapat pula menerima paket lebih rendah dari jumlah n byte menggunakan filter less.
# tcpdump -i eth0 arp
Hanya menerima paket dari tipe protokol tertentu. Ini dapat menerima paket berdasarkan jenis protokol dan dapat menentukan salah satu dari protokol : fddi, tr, wlan, ip, ip6, arp, rarp, decnet, tcp dan udp.
# tcpdump -w xpackets.pcap -i eth0 dst 10.181.140.216 and port 22
Menangkap paket untuk IP dan port tujuan tertentu. Paket akan memiliki IP sumber dan tujuan dan nomor port. Menggunakan tcpdump dapat menerapkan penyaring/filter pada sumber atau tujuan IP dan nomor port.
# tcpdump -w comm.pcap -i eth0 dst 16.181.170.246 and port 22
Menangkap paket komunikasi TCP antara dua host. Jika dua proses yang berbeda dari dua mesin yang berbeda berkomunikasi melalui protokol tcp, ini dapat menangkap paket-paket menggunakan tcpdump. Anda dapat membuka file menggunakan comm.pcap dengan network protokol analyzer untuk debug setiap potensi masalah.

6.      WIRESHARK adalah sebuah Network Packet Analyzer. Network Packet Analyzer akan mencoba “menangkap” paket-paket jaringan
dan berusaha untuk menampilkan semua informasi di paket tersebut sedatail mungkin.
cara penggunaan wireshark
      Instalasi WireShark :
                    Untuk instalasi WireShark sepertinya tidak memerlukan perlakuan tambahan apa-apa, apabila kita tidak yakin dengan setingan manual, coba saja instal dengan setingan default installer. Pada saat instalasi WireShark, kita juga akan diminta penginstall WinPcap,apabila tidak mempunyai WinPcap, nanti kita tidak akan bisa meng-capture menggunakan WireShark, namun masih bisa membuka hasil capture-an, oleh karena itu install saja WinPcap.
Menjalankan WireShark
Setelah menginstall WireShark, mari kita mulai menjalankan WireShark.
Jalankan saja lewat shortcut yang ada di start menu seperti ini:


Setelah itu akan muncul Splash Screen dari WireShark yang sedang me-load 



komponen-komponen yang diperlukan                                    
Berikut ini adalah contoh tampilan WireShark yang sedang meng-capture



WireShark ketika sedang mengcapture Meng-Capture Paket dengan WireShark
Kita bisa memulai capture dengan langkah-langkah berikut ini:
Pada menu Capture –> Interfaces



Kemudian kita akan dihadapkan dengan tampilan untuk memilih interface
yang akan kita capture nantinya.
 
Pilih interface yang akan kita capture, di tutorial ini saya contohkan untuk
meng-capture Inteface “Microsoft”, klik tombol “Start” pada bagian kanan interface
tersebut.
Setelah itu, WireShark akan segera meng-capture paket-paket di dalam
jaringan dan menampilkannya dengan segera. Berikut ini adalah tampilan utama
WireShark saat bekerja meng-capture paket-paket data jaringan.
Tampilan pada program / tools wireshark:
Menu
Di sini kita bisa bernavigasi antar menu-menu yang tersedia di WireShark.
Display Filter
Sebenarnya adalah sebuah kolom, kita akan mengisinya dengan sintaks-sintaks untuk memfilter (membatasi) paket-paket apa saja yang bakalan ditampilkan pada list paket.
Daftar Paket
Di sini akan ditampilkan paket-paket yang berhasil ditangkap oleh WireShark, berurutan mulai dari paket pertama yang ditangkap, dan seterusnya.
Detail Paket
Sebuah paket tentunya membawa informasi tertentu yang bisa berbeda-beda antar paketnya, di sini akan ditampilkan dari detail paket yang terpilih pada Daftar paket di atasnya.
Detail Heksa
Detail paket yang terpilih akan ditampilkan dalam bentuk heksa, terkadang akan lebih mudah bagi kita mendapatkan informasi dari bagian ini.
Pada daftar bagian Daftar Paket, terdapat kolom-kolom seperti berikut ini:
- Time : Menampilkan waktu saat paket tersebut tertangkap
- Source : Menampilkan ip sumber dari paket data tersebut
- Destination : Menampilkan ip tujuan dari paket data tersebut
- Protocol : Menampilkan protokol apa yang dipakai sebuah paket data
- Info : Menampilkan informasi mendetail tentang paket data tersebut.
a) Ketikkan “arp” pada filter box yang tersedia di pojok kiri atas Wireshark. klik enter. Hasilnya akan terlihat seperti berikut.



b) filter dari source atau destination nomor IP yang ditampilkan paket ARP : pada filter input text masukkan :
ip.dst==”IP YANG DI TUJU” && http










Rabu, 07 November 2012

V-class (post test) sistem terdistribusi


1. Jelaskan tentang sistem operasi terdistribusi !
2. Sebutkan penerapan procedure RMI dan RPC !
3. Contoh dari penerapan hardware terdistribusi !

1. Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem terdisitribusi merupakan kumpulan autonomous computers yang terhubung melalui
sistem jaringan computer dan dilengkapi dengan sistem software tedistribusi untuk
membentuk fasilitas computer terintegrasi.
• Sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan
komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message pasing.
• Sebuah sistem yang tersusun oleh dua atau lebih komputer dan memiliki koordinasi proses
melalui pertukaran pesan sinkron atau asinkron
Proses:
- Dijalankan secara bersamaan (execute concurrently)
- interaksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama
- mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan
yang dikirim melalui jaringan komunikasi

2. a. RMI (Remote Method Invocation)
RMI biasa digunakan oleh para programer Java untuk dapat memanggil method pada jarak jauh. RMI diartikan sebagai cara programmer Java untuk membuat program aplikasi Java to Java yang terdistribusi. Program-program yang menggunakan RMI bisa menjalankan metode secara jarak jauh, sehingga program dari server bisa menjalankan method di komputer client, dan begitu juga sebaliknya. Java RMI yang ada pada bahasa Java telah didesain khusus sehingga hanya bisa bekerja pada lingkungan Java. Hal ini berbeda dengan
sistem RMI lainnya, misalnya CORBA, yang biasanya didesain untuk bekerja pada lingkungan yang terdiri dari banyak bahasa dan heterogen. Pemodelan objek pada CORBA tidak boleh mengacu pada bahasa tertentu. Sistem RMI terdiri atas tiga layer /lapisan, yaitu :
- stub/skeleton layer, yaitu stub pada sisi client (berupa proxy), dan skeleton pada sisi server. - remote reference layer, yaitu perilaku remote reference ( misalnya pemanggilan kepada suatu objek).
- transport layer, yaitu set up koneksi, pengurusannya dan remote object tracking.
Batas antar masing-masing layer disusun oleh interface dan protocol tertentu, yaitu tiap layer bersifat independen terhadap layer lainnya, dan bisa diganti oleh implementasi alternatif tanpa mengganggu layer lainnya. Sebagai contoh, implementasi transport yang digunakan RMI adalah yang berbasis TCP (menggunakan Java socket), tapi bisa digantikan dengan menggunakan UDP.
Sebuah client yang menjalankan method pada remote server object sebenarnya menggunakan stub atau proxy yang berfungsi sebagai perantara untuk menuju remote server object tersebut. Pada sisi client, reference ke remote object sebenarnya merupakan reference ke stub lokal. Stub ini adalah implementasi dari remote interface dari sebuah remote object, dan meneruskan panggilan ke server object melalui remote reference layer. Stub dibuat dengan menggunakan kompiler rmic.
Supaya sebuat panggilan method tersebut bisa sampai di remote object, panggilan tersebut diteruskan melalui remote reference layer. Panggilan tersebut sebenarnya diteruskan ke skeleton yang berada di sisi server. Skeleton untuk remote object ini akan meneruskan panggilan ke kelas remote object implementation yang menjalankan method yang sebenarnya. Jawaban, atau return value dari method tersebut akan dikirim melalui skeleton, remote reference layer dan transport layer pada sisi client, lalu melalui transport layer, remote reference layer, dan stub pada sisi client. Teknik dalam RMI salah satunya adalah dynamic stub loading, yang berfungsi untuk membuat client me-load stub yang belum ada di komputernya. Stub mengimplementasi remote interface yang sama dengan yang diimplementasikan oleh remote object.
Dengan RMI, komputer client bisa memanggil remote object yang berada di server. Server juga bisa menjadi client dari suatu remote object, sehingga komputer client bisa menjalankan method-method tertentu di komputer server. Dengan menggunakan RMI, program yang dijalankan di komputer client bisa berupa applet, maupun berupa aplikasi.
Program RMI memerlukan remote interface, kelas-kelas implementasi dari remote interface tesebut (implementation class), dan program rmiregistry yang sedang dijalankan di komputer server (rmi registry terdapat dalam paket JDK).
Untuk mengimplementasikan interface tersebut maka diperlukan class yang dapat mengeksekusinya. Implementation class merupakan kelas yang mengimplementasikan remote interface. Implementation class perlu mendefinisikan konstruktor untuk remote object, sekaligus membuat instance dari remote object tersebut. Implementation class juga menyediakan implementasi dari method yang bisa dijalankan secara remote. Selain itu implementation class juga perlu membuat dan menjalankan Security Manager. Tambahan lagi, implementation class juga harus me-register atau mendaftarkan paling tidak sebuah remote object pada RMI remote object registry. Pada program implementation class, semua argumen untuk remote method dan semua return value dari remote method bisa berupa object bertipe apa saja, asal object-object tersebut mengimplementasi interface java.io.Serializable.
Untuk remote objects, penyampaiannya dilakukan dengan pass by reference. Referensi untuk suatu remote object sebenarnya merupakan referensi untuk sebuah stub, yaitu proxy pada sisi client untuk remote object. Pada method main di implementation class, diperlukan pembuatan dan pemasangan sebuah security manager, yang bisa berupa RMI Security Manager, ataupun security manager yang sebelumnya telah didefinisikan dulu secara khusus oleh sang programmer. Security manager ini diperlukan untuk menjaga agar kelas-kelas yang dipakai tidak melakukan operasi-operasi yang bisa mengancam keamanan sistem. Jika dalam method main tidak terdapat security manager, RMI tidak bisa digunakan karena kelas-kelas RMI tidak akann diijinkan untuk di-load.
Protokol yang dipakai oleh RMI adalah Java Object Serialization dan HTTP. Protokol Object Serialization digunakan untuk meneruskan panggilan client dan mentransfer data. Protokol HTTP digunakan untuk mem-"POST" sebuah remote method invocation dan mengembalikan data keluaran untuk situasi ketika komputer client dan server dipisahkan oleh firewall. Contoh implementasi dari RMI di antaranya :
1. Perusahaan programming Avitek yang berlokasi di Amerika Serikat, membuat program sistem accounting untuk intranet yang memungkinkan client untuk meng-update dan mengubah data dengan mudah. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membuat dan mendukung pembuatan dari bukti nyata untuk konsep penggunaan Java yang dikombinasikan dengan database.
2. Perusahaan CEAS Consulting yang menyediakan jasa custom reengineering dan otomasi proses untuk perusahaan-perusahaan manufakturing dan teknik, telah membuat program sistem terdistribusi untuk client mereka.

b. RPC (Remote Procedure Call)
Yang dimaksud disini adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakukan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client. RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- install ke dalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.
RPC mengabstraksi interface komunikasi ke level pemanggilan procedure. Programmer tidak akan menangani socket secara langsung, dan seolah-olah memanggil prosedur lokal, padahal argumen dari prosedur local tersebut dipaketkan dan dikirimkan ke tujuan jarak jauh. Tapi RPC tidak bisa langsung dipakai dalam sistem objek terdistribusi. Dalam sistem objek terdistribusi, diperlukan komunikasi antara objek objek yang ada di level program, yang berada dibanyak tempat.

3. Penerapan Hardware Terdistribusi
Hardware atau perangkat keras komputer adalah merupakan bagian fisik komputer. Dimana hardware terdiri atas beberapa komponen yaitu input device, alat pemroses, storage, dan output device. Untuk sistem terdistribusi sebagai contoh kita bisa saling berbagi pakai fasilitas seperti Scanner, CD-ROM dan Printer.

v-class (pre test) sistem terdistribusi


Cari contoh dari pendistribusian komponen-komponen Hardware, Program, dan Procedure. Jelaskan!
1. Pendistribusian Komponen Hardware

Contoh:
1. Printer merupakan alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar atau grafik di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray adalah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis atau mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta adalah perbedaan sistem toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tidak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.

2. Hardisk adalah piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data dari dan ke piringan, hard disk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk mencari sector disebut seek time.

3. CD-ROM merupakan akronim dari Compact Disc Read-Only Memory adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. Ukuran data yang dapat disimpan saat ini bisa mencapai 700MB atau 700 juta bit. CD-ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD-ROM, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD-ROM terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.

4. Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.

2. Pendistribusian Komponen Program
Contoh:

1. Amoeba merupakan sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan pemerintah selama sekitar 5 tahun.

2. Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaat ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi.

3. Chorus merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari fungsi standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di dalamnya.

4. GLUnix sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan. Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource dijaringan, mengijinkan migrasi proses untuk mendukung keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses komunikasi.

3. Pendistribusian Komponen Procedure
Contoh:

1. RMI (Remote Method Invocation) merupakan sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
Cara Kerja RMI : Dalam model ini, sebuah proses memanggil method dari objek yang terletak pada suatu host/computer remote. Dalam paradigma ini, penyedia layanan mendaftarkan dirinya dengan server direktori pada jaringan. Proses yang menginginkan suatu layanan mengontak server direktori saat runtime, jika layanan tersedia, maka referensi ke layanan akan diberikan. Dengan menggunakan referensi ini, proses dapat berinteraksi dengan layanan tsb. Paradigma ini ekstensi penting dari paradigma RPC. Perbedaannya adalah objek yang memberikan layanan didaftarkan (diregister) ke suatu layanan direktori global, sehingga memungkinkan untuk ditemukan dan diakses oleh aplikasi Yang meminta layanan tersebut.

2. RPC (Remote Procedure Call) merupakan suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ).Protokol RPC digunakan untuk membangun aplikasi klien-server yang terdistribusi.
Cara Kerja RPC : Tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.

sumber : www.undiksha.ac.id/e-learning/staff/mhsfiles/4/380-1.pdf

Selasa, 16 Oktober 2012

Kebudayaan Suku Dayak

BAB I
PENDAHULUAN

 1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara dengan keragaman budaya dan suku bangsa. Dayak merupakan salah satu dari ribuan suku yang terdapat di Indonesia. Dayak ini dikenal sebagai salah satu suku asli di Kalimantan. Mereka merupakan salah satu penduduk mayoritas di provinsi tersebut. Kata Dayak dalam bahasa local Kalimantan berarti orang yang tinggal di hulu sungai. Hal ini mengacu kepada tempat tinggal mereka yang berada di hulu sungai-sungai besar.
Agak berbeda dengan kebudayaan Indonesia lainnya yang pada umumnya bermula di daerah pantai, masyarakat suku Dayak menjalani sebagian besar hidupnya disekitar daerah aliran sungai pedalaman Kalimantan.
Dalam pikiran orang awam, suku Dayak hanya ada satu jenis. Padahal sebenarnya mereka terbagi ke dalam banyak sub-sub suku. Perbedaan tersebutdisebabkan oleh terpencarnya masyarakat Dayak menjadi kelompok-kelompok kecil dengan pengaruh masuknya kebudayaan luar. Setiap sub suku memiliki budaya unik dan memberi ciri khusus pada setiap komunitasnya.

1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.Dimana lokasi suku Dayak dan bagaimana keadaan alamnya?
2.Darimana asal mula suku Dayak?
3.Apa bahasa yang digunakan oleh suku Dayak?
4.Bagaimana sistem teknologi suku Dayak?
5.Bagaimana sistem mata pencaharian suku Dayak?
6.Bagaimana organisasi sosial pada suku Dayak?
7.Bagaimana sistem pengetahuan pada suku Dayak?
8.Kesenian apa saja yang terdapat di masyarakat suku Dayak?
9.Bagaimana sistem religi masyarakat suku Dayak?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari pnulisan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui:
1.Lokasi dan lingkungan alam.
2.Asal mula san sejarah.
3.Bahasa yang digunakan.
4.Sistem teknologi.
5.Sistem mata pencaharian.
6.Organisasi sosial.
7.Sistem pengetahuan.
8.Kesenian.
9.Sistem religi
  
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Lokasi, Lingkungan Alam dan Demografi Suku Dayak

Kalimantan Tengah adalah salah satu dari provinsi-provinsi Republik Indonesia yang terletak di Pulau Kalimantan Indonesia. Provinsi Kalimantan Tengah terdiri dari lima kabupaten, yaitu: Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Kapuas, Barito Utara dan Barito Selatan. Luas seluruh Kalimnatan Tengah adalah 152.600 kilometer persegi sehingga melebihi luas Pulau Jawa dan Madura. Namun daerah itu menurut sesnsus 1961 hanya berpenduduk 497.000 jiwa, jadi kepadatan penduduk rata-rata hanya 3.3 orang saja per tiap kilometer persegi. Sebagaian besar penduduknya terdiri dari orang Dayak yang terbagi atas beberapasuku bangsa seperti Ngaju, Ot Danum, Ma`anyan, Ot Siang, Lawangan, Katingan,dan sebagainya. Mereka ini berdiam di desa-desa sepanjang sungai-sungai besardan kecil seperti sungai-sungai Barito, Kapuas, Kahayan, Katingan, Mentaya,Seruyan, dan lain-lain.
Penduduk Kalimantan Tengah selain orang Dayak yang merupakan penduduk asli daerah itu, ada pula keturunan orang-orang pendatang. Mereka ini adalah orang-orang Banjar, Bugis, Madura, Makasar, Melayu, Cina, dan lain-lain. Dalam makalah ini, kebudayaan penduduk pendatang itu tidak akan dijelaskan. Yang menjadi pokok pembicaraan dalam makalah ini adalah penduduk asli daerah tersebut yang terdiri dari orang Dayak. Dari sekian banyak macam orang dayak di Kalimantan Tengah, hanya 3 suku Dayak saja yang kami akan bahas diantaranya adalah Ngaju, Ot Danum, dan Ma`anyan. Tempat tinggal suku bangsa Ngaju adalah di sepanjang sungai-sungai besar Kalimantan Tngah seperti Kapuas, Kahayan, Rungan Manuhin, Barito, dan  Katingan. Sedangkan tempat kediaman orang Ot Danum adalah selain disepanjang sungai-sungai besar seperti Kahayan, Rungan, Barito, dan Kapuas jugadi hulu sungai-sungai dari Kalimantan Barat seperti sungai Melawi. Suku-suku bangsa Ngaju dan Ot Danum yang akan dibicarakan dalam makalah ini adalah mereka yang berdiam di sungai Kapuas dan Kahayan. Secara administrative kenegaraan, kediaman mereka ini termasuk bagian dari kabupaten Kapuas. Didaerah aliran sungai Kahayan suku bangsa Ngaju berdiam di sebelah hilir sedangkan suku bangsa Ot Danum di daerah hulu. Batas kediaman orang Ngaju dihulu Kahayan hanya samapai di Tumbang Miri saja sebagai desanya yang terakhir, sedangkan di hilir terus turun sampai ke muara sungai Kahayan. Letak kediaman orang Ot Danum adalah di hulu Kahayan, yaitu daerah sebelah utara Tumbang Miri. Jika desa-desa orang Ot Danum pada umumnya merupakan daerah eksklusif dari orang Ot Danum, maka sebaliknhya desa-desa orang Ngajumakin ke hilir makin kemasukan orang-orang dari luar yang bukan Dayak.
Suku Bangsa Ma`anyan tersebar di berbagai bagian dari Kabupaten Barito Selatan yaitu, di tepi timur Sungai Barito, terutama di antara anak-anak sungainya seperti Patai, Telang, Karau, dan Dayu. Di timur, daerah suku bangsa Ma`anyan bersentuhan dengan wilayah orang Banjar dari daerah hulu sungai dari Provinsi Kalimantan Selatan, dibarat berbatasan dengan suku-suku bangsa Bakumpai, dan orang Banjar dari daerah Hulu Sungai dari Sungai Barito, di selatan dibatasi tanah paya-paya di selatan Sungai Patai, dan di utara sampai ke Sungai Ayu di sebelah utara Buntuk. Di daerah aliran sungai-sungai Karau dan Ayu, orang Ma`anyan banyak bercampur dengan suku bangsa daya lain, yaitu suku bangsa Lawangan,yang memang sudah mendiami wilayah itu sebelum orang Ma`anyan memasukinya.Mengenai hinungan ketiga suku nagsan tersebut, ada sarjana seperti Mallinckrodt yang menganggapnya berasal dari satu strams yaitu stamras der OtDanum. Mengani hal ini perlu dilakukan penelitian lebih dalam. Menurut pengakuan orang Ngaju, memang orang Ngaju berasal dari orang-orang Ot Danum juga, tetapi kemuadian karena mereka berdiam di daerah hilir, lambat laun  mereka telah mengalami perubahan kebudayaan, sebagai akibat dari akulturasi dengan kebudayaan orang-orang pendatang. Kebenaran pendapat ini sudah tentuperlu diuji lagi, tatapi jika kita teliti sebentar memang tak dapat kita sangkal bahwa orang-orang Dayak di seluruh Kalimantan, terutama yang hidup dipedalaman sesungguhnya memiliki corak kebudayaan. kesatuan mereka ini adalah berdasarkan persamaan dalam beberapa unsur kebudayaan, yaitu misalnya mata pencaharian hidup yang berdasarkan perladangan.
Mengenai jumlah penduduk dari ketiga suku-suku Dayak yang dibicarakan dalam makalah ini, kami hanya memperoleh bahan dari Ot Danum dab Ma`anyansaja, sedangkan dari orang Ngaju tidak. Jumalah penduduk Ot Danum kurang lebih adalah 5.900 jiwa dan jumlah penduduk Ma`anyan diantara 3.000 sampai4.000 jiwa.
Orang-orang Dayak di Kalimantan Tengah mendiami desa-desa yangterletak jauh satu dari yang lain, di tepi-tepi atau eekat sunagi-sungai besar dan kecil dari provinsi itu. Komunikasi antara satu desa dengan desa lain pada umumnya melalui air, dan jarang sekali melalui darat. Hal ini disebabkan karena daerah dimana desa-desa itu didirikan masih merupakan daerah hutan tropis dansemak belukar bawah yang padat. Untuk mengunjungi suatu desa, orang harus merapatkan perahunya pada sebuah tempat berlabuh yang dibuat dari balok-balok.Satu desa pada umumnya mempunyai sekitart 100-500 rumah.
Rumah-rumah desa pada umumnya didirikan di tepi jalan yang dibuat sejajar ataupun tegak lurus dengan sungai. Rumah penduduk pada umumnya dibuat dari sirap (lempengan kayu) atau kulit kayu. Rumah-rumah itu pada umumnya didirikan diatas tonggak-tonggak setinggi kira-kira dua setengah meter, sehingga untuk memasukinya, kita harus menaiki tangga yang dibuat darisetengah balok yang diberi lekuk-lekuk tempat kaki berpijak. Dahulu rumah-rumah gaya lama di Kalimantan Tengah merupakan rumah panjang yang oleh orang-orang Ngaju dan Ot Danum di sebut betang. Betang tersebut dapat mempunyai ruangan-ruangan kecil sampai 50 banyaknya. Rumah semacam itu. kini sudah jarang di Kalimantan Tengah, tetapi masih banyak terdapat di daerah utara, yaitu di daerah-daerah suku bangsa Ot Siang dan Murung. Di daerah sungai Kahayan hanya di daerah suku bangsa Ot Danum saja yang masih terdapat rumah betang.
Bentuk rumah yang paling umum kini terdapat di Kalimantan Tengah adalah rumah-rumah yang lebih kecil yang didiami oleh satu samapai lima keluarga batih yang berkerabat, yaitu yang terdiri dari satu keluarga batih senior ditambah dengan keluarga batih anak-anaknya, baik laki-laki maupun yang perempuan, yang dapat kita sebut keluarga luas yang ut rolokal. Pada orang Ma`anyan, rumah demikian disebut lewu.

2.2 Asal Usul dan Sejarah Suku Bangsa Dayak
Dayak merupakan sebutan bagi penduduk asli pulau Kalimantan. Pulau kalimantan terbagi berdasarkan wilayah Administratif yang mengatur wilayahnya masing-masing terdiri dari: Kalimantan Timur ibu kotanya Samarinda, Kalimantan Selatan dengan ibu kotanya Banjarmasin, Kalimantan Tengah ibu kotanya Palangka Raya, dan Kalimantan Barat ibu kotanya Pontianak.
Kelompok Suku Dayak, terbagi lagi dalam sub-sub suku yang kurang lebih jumlahnya 405 sub (menurut J. U. Lontaan, 1975). Masing-masing sub suku Dayak di pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya yang mirip, merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat istiadat, budaya, maupun bahasa yang khas. Masa lalu masyarakat yang kini disebut suku Dayak, mendiami daerah pesisir pantai dan sungai-sungai di tiap-tiap pemukiman mereka.
Etnis Dayak Kalimantan menurut seorang antropologi J.U. Lontaan, 1975 dalam Bukunya Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, terdiri dari 6 suku besar dan 405 sub suku kecil, yang menyebar di seluruh Kalimantan. Kuatnya arus urbanisasi yang membawa pengaruh dari luar,seperti melayu menyebabkan mereka menyingkir semakin jauh ke pedalaman dan perbukitan diseluruh daerah Kalimantan.
Mereka menyebut dirinya dengan kelompok yang berasal dari suatu daerah berdasarkan nama sungai, nama pahlawan, nama alam dan sebagainya. Misalnya suku Iban asal katanya dari ivan (dalam bahasa kayan, ivan = pengembara) demikian juga menurut sumber yang lainnya bahwa mereka menyebut dirinya dengan nama suku Batang Lupar, karena berasal dari sungai Batang Lupar, daerah perbatasan Kalimantan Barat dengan Serawak, Malaysia. Suku Mualang, diambil dari nama seorang tokoh yang disegani (Manok Sabung/algojo) di Tampun Juah dan nama tersebut diabadikan menjadi sebuah nama anak sungai Ketungau di daerah Kabupaten Sintang (karena suatu peristiwa) dan kemudian dijadikan nama suku Dayak Mualang. Dayak Bukit(Kanayatn/Ahe) berasal dari Bukit/gunung Bawang. Demikian juga asal usul Dayak Kayan, Kantuk, Tamambaloh, Kenyah, Benuag, Ngaju dan lain-lain, yang mempunyai latar belakang sejarah sendiri-sendiri.
Namun ada juga suku Dayak yang tidak mengetahui lagi asal usul nama sukunya. Nama "Dayak" atau "Daya" adalah nama eksonim (nama yang bukan diberikan oleh mayarakat itu sendiri) dan bukan nama endonim (nama yang diberikan oleh masyarakat itu sendiri). Kata Dayak berasal dari kata Daya” yang artinya hulu, untuk menyebutkan masyarakat yang tinggal di pedalaman atau perhuluan Kalimantan umumnya dan Kalimantan Barat khususnya, (walaupun kini banyak masyarakat Dayak yang telah bermukim di kota kabupaten dan propinsi) yang mempunyai kemiripan adat istiadat dan budaya dan masih memegang teguh tradisinya.

2.3 Bahasa
Bahasa yang digunakan termasuk kelompok Ibanic group seperti halnya kelompok Ibanic Lainnya:Kantuk, bugao, desa, seberuang, Ketungau, sebaruk dan kelompok Ibanic lainnya. Perbedaannya adalah pengucapan / logat dalam kalimat dengan suku serumpun yakni pengucapan kalimat yang menggunakan akhiran kata i dan e, i dan y, misalnya: Kediri” dan Kedire”, rari dan rare, kemudian inai dan inay, pulai dan pulay dan penyebutan kalimat yang menggunakan huruf r ( R berkarat ), serta logat pengucapannya, walauun mengandung arti yang sama.

2.4 Sistem Teknologi
Orang dayak di Kalimantan Tengah, seperti orang ngaju, ot-Danum, dan maanyan, sudah lama berhubungan dengan orang luar seperti orang Melayu, Jawa, Bugis, Cina, Arab dan Eropa. Walaupun demikian sebelumnya berkembang sistem pendidikan sekolah. Penduduk kalimantan Tengah maih terkurung dalam alam lingkungannya sendiri. Beberapa pemuda Dayak Kalimantan Tengah yang telah mendapatkan pendidikan modern, dengan penuh idealisme berusaha untuk memajukan suku bangsanya., antara lain dengan mendirikan organisasi “sarikat dayak” dalam tahun 1919 dan “koperasi Dayak” dalam tahun 1928 kedua organisasi tadi lebur jadi “Pakat Dayak” yang bergerak dalam lapangan sosial, ekonomi dan politik.

2.5 Sistem Mata Pencaharian

a. Berladang
Mata pencaharian suku dayak di Kalimantan adalah berladang. Berladang adalah pekerjaan yang memakan banyak sekali tenaga. Untuk mengerjakannya, penghuni dari suatu rumah tangga saja tidak mencukupi; mereka harus memperoleh bantuan dari tetangga mereka. Oleh karena itu maka di desa Telang di daerah Maanyan misalnya, telah dikembangkan suatu sistem kerjasama dengan jalan membentuk kelompok gotong royong, yang biasanya berdasarkan hubungan ketetanggaan atau persahabatan. Kelompok ini terdiri dari 12-15 orang, yang secara bergiliran membuka hutan bagi ladang masing-masing anggota.

b. Berburu, Mencari Hasil Hutan, dan Mencari Ikan
Kemudian mata pencaharian suku dayak kalimantan tengah yaitu berburu, mencari hasil hutan, dan mencari ikan. Sumber protein orang Dayak Kalimantan Tengah pada umunya dipenuhi dengan makanan yang terdiri dari ikan-ikan.  sungai. Daging babi, kerbau dan ayam walaupun sangat digemari, bukanlah merupakan makanan sehari-hari, tetapi makanan pada waktu ada upacara-upacara adat atau pada waktu desa kebetulan dikunjungi tamu-tamu penting. Di hutan sekitar tempat kediaman ada juga binatang liar seperti babi hutan dan rusa, tetapi karena senjata api kurang dimiliki mereka, maka daging-daging binatang tersebut hanya menjadi makanan yang bersifat kadang kala saja. Alat tradisionil orang Ngaju untuk berburu selain dondang tersebut di atas, masih ada beberapa lagi yang penting, umpamanya lonjo (tombak), ambang (parang), jarat (jerat), sipet (berisikan ranjau kayu atau bambu runcing) yang disebut tambuwung.

2.6 Organisasi Sosial

a. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan orang Dayak Kalimantan Tengah, baik Ngaju, Ot-Danum maupun Maanyan, berdasarkan prinsip keturunan ambilineal, yang menghitungkan hubungan kekerabatan untuk sebagian orang dalam masyarakat melalui orang laki-laki dan untu sebagian orang yang lain dalam masyarakat itu juga, melalui orang-orang wanita.

b. Sistem Kemasyarakatan
Propinsi Kalimantan Tengah terdiri daris atu kotamadya dan lima kabupaten. Kotamadya tersebut adalah PalangkaRaya yang didirikan di atas wilayah desa Pahandut di Kabupaten Kapuas. PalangkaRaya adalah ibu kota Propinsi Kalimantan Tengah. Adapun kelima kabupaten Kalimantan tersebut adalah:
1) Kotawaringin Barat (ibukota: Pangkalan Bun), merupakan daerah aliran sungai-sungai Kotawaringin, Lamandau, an Arut.
2) Kotawaringin Timur (Ibukota: Sampit), merupakan daerah aliran Sungai-sungai Pembuan (Seruyan), dan Sampit (Mentaya).
3) Kapuas(Ibukota: Kuala Kapuas), merupakan daerah aliran Sungai-sungai Katingan (Mendawai), Kahayan dan Kapuas.
 4) Barito Selatan (Ibukota: Muntok), merupakan daerah aliran Sungai-sungai Patai, Telang, Dayu, Paku karau, dan Ayuh.
5)Barito Utara (Ibukota: Muara Teweh), merupakan daerah aliran Sungai-sungai Montalat, Teweh, Lahai, Busang, dan Murung.
Propinsi Kalimantan Tengah dikepalai oleh seorang Gubernur dan Kebupaten dikepalai oleh seorang Bupati yang diangkat oleh Gubernur. Berhubung kesukaran komunikasi di Kalimantan Tengah, maka pengaruh seorangBupati menjadi besar sekali. Dulu Kabupaten dibagi menjadi beberapakewedanaan, dan masing-masing kewedanaan dibagi lagi menjadi kecamatan-kecamatan, tetapi sejak tahun 1964 kawedanaan dihapuskan. Kecamatan selanjutnya dibagi lagi ke dalam desa-desa yang dikepalai oleh seorang pembekal. Di dalam satu desa di samping ada seorang pembekal yang merupakan kepaladesa urusan adiministratif pemerintahan desa, ada seorang kepala lagi yangkhusus mengurus adat setempat yang disebut panghulu. Para panghulu tersebutberada di bawah seorang kepala adat di tingkat kecamatan yang disebut demang. Panghulu dari suatu desa dalam hal mengurus adat desanya didampingi oleh satudewan orang- orang tua yang di daerah Maanyan disebut mantir.

2.7 Sistem Pengetahuan Suku Dayak
Suku Dayak mempunyai kode yang umum dimengerti oleh suku bangsa
Dayak, kode ini dikenal dengan sebutan “Totok Bakakak”. Macam – macam Totok Bakakak:
• Mengirim tombak yang telah di ikat rotan merah (telah dijernang) berarti menyatakan perang, dalam bahasa Dayak Ngaju "Asang".
• Mengirim sirih dan pinang berarti si pengirim hendak melamar salah seorang gadis yang ada dalam rumah yang dikirimi sirih dan pinang.
• Mengirim seligi (salugi) berarti mohon bantuan, kampung dalam bahaya.
 • Mengirim tombak bunu (tombak yang mata tombaknya diberi kapur) berarti mohon bantuan sebesar mungkin karena bila tidak, seluruh suku akan mendapatbahaya.
• Mengirim Abu, berarti ada rumah terbakar.
 • Mengirim air dalam seruas bambu berarti ada keluarga yang telah mati tenggelam, harap lekas datang. Bila ada sanak keluarga yang meninggal karena tenggelam, pada saat mengabarkan berita duka kepada sanak keluarga, namakorban tidak disebutkan.
• Mengirim cawat yang dibakar ujungnya berarti salah seorang anggota keluarga yang telah tua meninggal dunia.
• Mengirim telor ayam, artinya ada orang datang dari jauh untuk menjual belanga,
tempayan tajau.
• Daun sawang/jenjuang yang digaris (Cacak Burung) dan digantung di depan rumah, hal ini menunjukan bahwa dilarang naik/memasuki rumah tersebut karena adanya pantangan adat.
• Bila ditemukan pohon buah-buahan seperti misalnya langsat, rambutan, dsb,didekat batangnya ditemukan seligi dan digaris dengan kapur, berarti dilarang mengambil atau memetik buah yang ada dipohon itu.

2.8 Kesenian
Bentuk kesenian suku Dayak tidak bisa dilepaskan dari sejarah sosiologisnya. Berawal dari masyarakat primitif yang menganut animisme-dinamisme, kebudayaan suku ini berakulturasi dengan kebudayaan kaumpen datang seperti Jawa dan Tionghoa.
Agama yang dianggap lahir dari budaya setempat adalah Kaharingan. Pengaruh kuat agama Hindu dalam proses akulturasi ini menyebabkan Kaharingan dikategorikan ke dalam cabang agama tersebut. Dalam perkembangan berikutnya, ada akulturasi budaya Islam pengaruh Kesultanan Banjar di pusat kebudayaan suku Dayak.
Meskipun begitu, sebagian masyarakat Dayak tergolong teguh memegangkepercayaan dinamismenya. Untuk kelompok ini, sebagian besar memutuskan untuk memisahkan diri dan masuk semakin jauh ke pedalaman.
Macam-macam Kesenian Suku Dayak

 Kebudayaan suku Dayak yang khas membentuk estetika yang tercermin dalambudaya dan keseniannya, meliputi seni tari, seni musik, seni drama, seni rupa, dan sebagainya.
1. Seni Tari


Banyaknya suku dan subsuku Dayak menimbulkan beragamnya seni tari tradisional. Secara garis besar, berdasarkan vocabuler tari, bisa diklasifikasikan menjadi 4 kelompok. Tarian dengan gerak enerjik, keras dan staccato, adalah ciri kelompok tari Kendayan, yang dimiliki oleh suku Dayak Bukit, Banyuke, Lara, Darit, Belangin, Bakati, dan lain-lain, di sekitar Pontianak, Landak, dan Bengkayang.Tarian dengan gerak tangan membuka, gerakan halus, adalah ciri vocabuler tari Ribunicatau Bidayuh, yang berkembang di kalangan suku Dayak Dayak Ribun, Pandu, Pompakang, Lintang, Pangkodatan, Jangkang, Kembayan, Simpakang, dan lain-lain, di sekitar Sanggau Kapuas.Tarian dengan gerak pinggul yang dominan adalah ciri tari kelompok Ibanic yang dimiliki suku Dayak Iban, Mualang, Ketungau, Kantuk, Sebaruk, dan sebagainya, di sekitar Sanggau, Malenggang, Sekadau, Sintang, Kapuas, dan Serawak. Sedikit lebih halus adalah ciri kelompok Banuaka, yang dimiliki oleh suku Dayak Taman, Tamambaloh, Kalis, dan sebagainya, di sekitar Kapuas Hulu.

2. Seni Musik

Tidak jauh beda dengan seni tari, seni musik suku Dayak didominasi musik-musik ritual. Musik itu merupakan alat berkomunikasi dan menyampaikan pesan kepada roh-roh. Beberapa jenis alat musik suku Dayak adalah prahi, gimar, tuukngtuat, pampong, genikng, glunikng, jatung tutup, kadire, klentangan, dan lain-lain. Masuknya Islam memberi pengaruh dalam seni musik Dayak, dengan dikenalnya musik tingkilan dan hadrah. Musik Tingkilan menyerupai seni musik gambus dan lagu yang dinyanyikan disebut betingkilan yang berarti „bersahut-sahutan. Dibawakan oleh dua orang pria-wanita dengan isi lagu berupa nasihat, pujian, atau sindiran.

2.9 Sistem Religi
Berdasarkan religinya, penduduk propinsi Kalimantan Tengah (suku dayak) dapat dibagi menjadi empat golongan, yaitu Islam, agama pribumi, Kristen, dan Katolik. Menurut laporan Perwakilan Departemen Agama Propinsi Klimantan Tengah, maka orang islam merupakan golongan terbesar. Jumlah besardari orang islam itu sudah tentu disebabkan karena di Propinsi Kalimantan Tengah sekarang ini ada banyak orang pendatang. Di daerah hilir sungai-sungai besar banyak orang pribumi atau orang dayak yang juga telah menjadi orang Islam sejak lebih dari satu abad lamanya, tetapi sebelum zaman perang dunia ke  II, mereka biasanya tidak mau dianggap orang dayak lagi karena sebutan itu berarti orang udik, dan di dalam zaman itu dianggap merendahkan.

Daftar Pusaka